Huawei Belum Bisa Melepas Ketertarikannya Pada OS, Meski Sudah Menciptakan Sistem Operasi Baru

Huawei Belum Bisa Melepas Ketertarikannya Pada OS, Meski Sudah Menciptakan Sistem Operasi Baru

LIPUTAN NEWS - Belum lama ini, Huawei diketahui mengumumkan bahwa sistem operasi Hongmeng tidak akan digunakan untuk ponsel. Nantinya, OS tersebut akan mengarah ke kepentingan industrial, tanpa dijelaskan lebih lanjut bagaimana implementasi detailnya.

Meski demikian, bukan berarti perusahaan asal China itu benar-benar melepaskan ketertarikannya sama sekali dalam menggarap pengganti Android. Huawei justru diketahui masih terus bekerja sama dengan Google terkait Fuchsia.

Sebelumnya, Huawei, melalui sub-brand miliknya yakni Honor, sempat menanamkan Fuchsia pada perangkat buatannya. Kala itu, Honor Play jadi ponsel yang menjajal sistem operasi tersebut pada akhir 2018 lalu.

Tak cuma itu keterlibatan Huawei dalam pengembangan Fuchsia. Sebelum Honor Play mencoba OS tersebut, Google ditengarai sudah mengembangkan Fuchsia yang dioptimasi untuk Kirin 960, salah satu seri prosesor buatan Huawei.

Lantas, apa yang kali ini dilakukan perusahaan pimpinan Ren Zhengfei itu dengan Fuchsia? 9to5Google melaporkan sejumlah teknisi dari Huawei masih melakukan aktivitas di Gerrit, platform berisi source code dari Fuchsia.

Salah satu teknisi yang muncul dalam percakapan di situ adalah Murali S. R., Senior System Architech Huawei Technologies India. Kemunculan salah satu teknisi Huawei untuk wilayah operasional India itu pun memunculkan spekulasi bahwa bisa saja ponselnya yang menjalankan Fuchsia bakal dirilis di Negeri Bollywood.

Sekadar informasi, bagi yang masih awam dengan Fuchsia, ia tidak menggunakan kernel Linux seperti Android, namun ia memakai microkernel Zircon. Microkernel sendiri merupakan jumlah terkecil dari software yang dibutuhkan untuk menjalankan sebuah sistem operasi.


Hal ini membuat operasi di dalam Fuchsia berbeda ketimbang Android. Meski demikian, para pengembang Android dapat dengan cepat memindahkan aplikasinya ke Fuchsia melalui cross-platform Flutter SDK.

Satu yang menarik, Hongmeng sendiri juga diketahui menggunakan microkernel. Meski demikian, tidak diketahui siapa vendornya.

Hal ini selaras dengan pernyataan Senior Vice President Huawei, Catherine Chen, yang sempat mengatakan bahwa Hongmeng mengandung lebih sedikit kode ketimbang sistem operasi untuk ponsel. OS untuk smartphone sendiri bisa memiliki jutaan kode di dalamnya, sedangkan Hongmeng hanya ratusan ribu.

Menarik melihat keputusan Huawei yang masih berkecimpung dengan Fuchsia walaupun ia sudah memiliki Hongmeng. Menurut kamu, apa yang akan diciptakan oleh Huawei dengan Fuchsia dan Hongmeng nantinya?
Huawei Belum Bisa Melepas Ketertarikannya Pada OS, Meski Sudah Menciptakan Sistem Operasi Baru Huawei Belum Bisa Melepas Ketertarikannya Pada OS, Meski Sudah Menciptakan Sistem Operasi Baru Reviewed by Juevani on Agustus 03, 2019 Rating: 5

Tidak ada komentar